Bisa diperhatikan dari Hadis yang diriwayatkan Abdullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ “ Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga .” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih ) ibadah ini mulia dan merupakan ibadah yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad saw dan para sahabat-sahabatnya selama beliau hidup. itu merupakan salah satu yang menunjukkan keutamaan ibadah tersebut
Diriwayatkan oleh sayidatina ‘Aisyah ra, beliau bertanya kepada Rasulullah, dan bersabda, قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ قَالَ « نَعَمْ عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لاَ قِتَالَ فِيهِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ ». “ Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umroh .” (HR. Ibnu Majah no. 2901, hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani). Berdasarkan Hadist diatas, maka menjadikan Umroh sebagai tujuan utama dalam beribadah menjadikan kita yakin bahwa peluang ibadah besar tidak hanya dilaksanakan oleh jamaah Haji namun keutamaan ibadah Jihad juga bisa didapatkan oleh para Jamaah yang baru bisa melaksanakan ibadah Umroh.
Komentar
Posting Komentar